Friday, August 28, 2015

Hari Tuhan Di Dalam Kitab Yoel



Hari Tuhan Di Dalam Kitab Yoel



            Yoel berdiri dalam tradisi kenabian; sejak dahulu kala umat Israel mengenal Tuhan sebagai pahlawan perang yang menemani tentara umat-Nya dan memberikan kemenangan di medan pertempuran dengan menimbulkan panik di kalangan musuh (kel 15; 23; 27; Yos 2,9,24, dst)  Dalam nubuat terhadap bangsa-bangsa yang mengancam bangsa Israel terdengar , “Tuhan alam semesta sedang memeriksa pasukan perang...untuk melakukan murkaNya; orang-orangNya akan beria-ria dan bangga (Yes 13:4c).  Inilah hari Tuhan yang datang sebagai pemusnahan (ibr: syad) dari yang Maha Kuasa (ibr: syadhai; bnd Yes 13 trhdap Babel, Yes 34 trhdp Edom, juga Obaja Yeh 30 trhdap Mesir).  Tuhan sendirilah yang datang pada hariNya itu, gunung-gunung gemetar dan terjadilah segala-galanya yang mengiringi pernyataan Allah.  Akan tetapi dari sejak Amos, umat Israel disadarkan: “Bukannya hari Tuhan itu kegelapan dan bukan terang?” (Am 5:18-20, Zefanya 1:7-8, 14-18),
            Gelombang belalang yang datang berturut-turut dan kemarau yang luar biasa yang bersama-sama meniadakan dasar hidup dan kegirangan manusia dan hewan (1,4-12,16-18) memelopori bencana yang tidak terbanding lagi, yaitu hari Tuhan datang; ia sudah dekat; suatu hari gelap gulita dan kelam kabut (2:1-2; bnd 1:15). Tuhan mendatangkan dari Utara suatu bangsa yang besar dan kuat untuk menduduki negeri dan merebut kota; mereka itu maju seakan-akan belalang raksaksa dan di depan Allah bumi gemetar dan langit bergoncang (2:1-11:20).  Menghadapi hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu (2:11) “Berbaliklah kepada Tuhan Allahmu, sebab Ia peng”sih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia....Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik...dan memberi berkat” (2:12-14) dengan rumus pengakuan Kel 34,6; Mzm 86:15; 103:8).  Menghadapi Tuhan yang bebas menghukum ataupun membebaskan itu, maka seluruh umat tanpa kecuali berkumpul, berpuasa, meratap dan berteriak minta tolong (2:1, 15-17)
            Di dalam belas kasihan yang bebas itu, “Tuhan menjawab dan mengaruniakan gandum, anggur dan minyak (2:18-19).  Yoel menekankan, bahwa Tuhan mencintai tanah dan umatNya (LAI 2:18 cemburu, Zak 1:14; usaha yang menunjukkan cinta yang ekslusive) dan memberikan berkat yang nyata: musuh dihalau, hujan diturunkan pada waktunya, sehingga semua berkembang demi kesukaan manusia dan binatang, bukan hari yang dahsyat itu, melainkan pemulihan kelestarian alam dan damai inilah yang disebut besar dan ajaib (2:21-26).  Allah suka memberikan hidup dengan berlimpah, dengan satu tujuan saja: “Kamu akan mengetahui,”bahwa Aku ada di antara orang Israel” (2:7); bnd Zef 3:15-17; Hos 11:9) dan bahwa Aku ini, Tuhan adalah Allahmu (yaitu Dia yang mempertahankan perjanjianNya dengan Israel) dan tidak ada yang lain (2:27; bnd Yes 44:6; 45:21; 46:9).  Mengenal Allah tidaklah berarti mengetahui sesuatu tentang Allah, biarpudun itu TauratNya, melainkan hidup dalam hubngan yang mesra dengan Dia;
            “Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi,
            Orang-orangmu yang tua akan mendapat penglihatan-penglihatan, juga ke atas hamba-hambamu laki-laki perempuan akan Kucurahkan RohKu pada hari-hari itu (2:28-29)
Sebagaimana Yehezkiel berjanji bahwa Allah “akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batinnya (Yeh 11:19; 36:26) dan Yeremia bernubuat bahwa Allah “akan menaruh TauratNya ke dalam batin mereka dan menuliskan dalam hati mereka, sehingga Tuhan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umatNya (Yer 31:33), demikianlah Yoel juga memberitakan bahwa setiap orang dapat berhubungan langsung dengan Tuhan dan mengerti dari nubuat, mimpi dan penglihatan, serta bagaimana rencana Allah dan apa khendakNya.  Ketergantungan pada para imam “yang dapat menyatakan khendak Allah” tidak berlaku lagi, sebab laki-laki tidak lebih berwibawa daripada wanita, dan orang tua tidak dapat menuntut agar orang muda berdiam diri dan patuh, bahkan hambapun setingkat dengan tuannya di depan Allah.  Di mana Tuhan hadir di dalam RohNya, di situlah manusia sungguh merdeka (bnd 2 Kor 3:17), karena di dalam Roh itu tidak ada orang yang mempunyai hak dan tingkat yang lebih besar daripada saudaranya, “Siapa saja yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan (2:32)” Persekutuan yang dinamis tanpa diskriminasi dan hirarki, di mana setiap anggota menerima Roh Allah
             Yoel menunjukkan beritanya kepada Yerusalem, gunung kudus, tempat kediaman Tuhan yang tetap, kota suci yang tidak dilintasi orang-orang luar lagi, yang diberkati dengan anggur, susu, dan air berlimpah (3:1; 18-20). Dari situ Tuhan mengaum dan memperdengarkan suaranNya terhadap bangsa-bangsa yang kejam; mereka itu dikumpulkan ke dalam suatu lembah yang diberi nama “Tuhan menghakimi (Yosafat 3: 2-12)” di mana mereka dihukum karena kejahatan mereka, yaitu menjual tahanan perang sebagai budak dengan sewenang-wenangnya (3:2-16).
            Abad ke 5 ketika umat Yahudi menjadi umat beragama yang beribadah dan memelihara Taurat, Yoel menyaringkan sekali lagi suara kenabian: “Allah akan datang pada pada hariNya sebagai hakim umatNya dan bangsa-bangsa; sekarang ini Ia sekali lagi menyatakan diriNya sebagai panjang sabar dan berlimpah kasih bagi Yerusalem yang diberkatiNya dan di mana Ia tinggal di dalam RohNya”.  Tetapi Yoel juga termasuk pemberita zaman terakhir: pada hari Tuhan, Israel akan diselamatkan dan kepada bangsa-bangsa akan dikenakan hukuman, baginya seluruh pemberitaan para nabi menuju kepada hari akan datang.
C.Barth, Theologia Perjanjian Lama 4 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993), 126-128

No comments:

Post a Comment

Ketika Firman kita ucapkan pada setiap keadaan itu, kita menghadirkan Allah kedalamnya

  Yohanes 1:1-5 "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segalah s...

Popular Posts