Hari Tuhan Di Dalam Kitab Yoel
Yoel
berdiri dalam tradisi kenabian; sejak dahulu kala umat Israel mengenal Tuhan
sebagai pahlawan perang yang menemani tentara umat-Nya dan memberikan
kemenangan di medan pertempuran dengan menimbulkan panik di kalangan musuh (kel
15; 23; 27; Yos 2,9,24, dst) Dalam
nubuat terhadap bangsa-bangsa yang mengancam bangsa Israel terdengar , “Tuhan
alam semesta sedang memeriksa pasukan perang...untuk melakukan murkaNya;
orang-orangNya akan beria-ria dan bangga (Yes 13:4c). Inilah hari Tuhan yang datang sebagai
pemusnahan (ibr: syad) dari yang Maha Kuasa (ibr: syadhai; bnd Yes 13 trhdap
Babel, Yes 34 trhdp Edom, juga Obaja Yeh 30 trhdap Mesir). Tuhan sendirilah yang datang pada hariNya
itu, gunung-gunung gemetar dan terjadilah segala-galanya yang mengiringi
pernyataan Allah. Akan tetapi dari sejak
Amos, umat Israel disadarkan: “Bukannya hari Tuhan itu kegelapan dan bukan
terang?” (Am 5:18-20, Zefanya 1:7-8, 14-18),
Gelombang
belalang yang datang berturut-turut dan kemarau yang luar biasa yang
bersama-sama meniadakan dasar hidup dan kegirangan manusia dan hewan
(1,4-12,16-18) memelopori bencana yang tidak terbanding lagi, yaitu hari Tuhan
datang; ia sudah dekat; suatu hari gelap gulita dan kelam kabut (2:1-2; bnd
1:15). Tuhan mendatangkan dari Utara suatu bangsa yang besar dan kuat untuk
menduduki negeri dan merebut kota; mereka itu maju seakan-akan belalang
raksaksa dan di depan Allah bumi gemetar dan langit bergoncang (2:1-11:20). Menghadapi hari Tuhan yang hebat dan dahsyat
itu (2:11) “Berbaliklah kepada Tuhan Allahmu, sebab Ia peng”sih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia....Siapa tahu, mungkin Ia mau
berbalik...dan memberi berkat” (2:12-14) dengan rumus pengakuan Kel 34,6; Mzm
86:15; 103:8). Menghadapi Tuhan yang bebas
menghukum ataupun membebaskan itu, maka seluruh umat tanpa kecuali berkumpul,
berpuasa, meratap dan berteriak minta tolong (2:1, 15-17)
Di
dalam belas kasihan yang bebas itu, “Tuhan menjawab dan mengaruniakan gandum,
anggur dan minyak (2:18-19). Yoel
menekankan, bahwa Tuhan mencintai tanah dan umatNya (LAI 2:18 cemburu, Zak
1:14; usaha yang menunjukkan cinta yang ekslusive) dan memberikan berkat yang
nyata: musuh dihalau, hujan diturunkan pada waktunya, sehingga semua berkembang
demi kesukaan manusia dan binatang, bukan hari yang dahsyat itu, melainkan
pemulihan kelestarian alam dan damai inilah yang disebut besar dan ajaib
(2:21-26). Allah suka memberikan hidup
dengan berlimpah, dengan satu tujuan saja: “Kamu akan mengetahui,”bahwa Aku ada
di antara orang Israel” (2:7); bnd Zef 3:15-17; Hos 11:9) dan bahwa Aku ini,
Tuhan adalah Allahmu (yaitu Dia yang mempertahankan perjanjianNya dengan
Israel) dan tidak ada yang lain (2:27; bnd Yes 44:6; 45:21; 46:9). Mengenal Allah tidaklah berarti mengetahui
sesuatu tentang Allah, biarpudun itu TauratNya, melainkan hidup dalam hubngan
yang mesra dengan Dia;
“Aku
akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi,
Orang-orangmu
yang tua akan mendapat penglihatan-penglihatan, juga ke atas hamba-hambamu
laki-laki perempuan akan Kucurahkan RohKu pada hari-hari itu (2:28-29)
Sebagaimana Yehezkiel berjanji bahwa Allah “akan
memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batinnya (Yeh
11:19; 36:26) dan Yeremia bernubuat bahwa Allah “akan menaruh TauratNya ke
dalam batin mereka dan menuliskan dalam hati mereka, sehingga Tuhan menjadi
Allah mereka dan mereka menjadi umatNya (Yer 31:33), demikianlah Yoel juga
memberitakan bahwa setiap orang dapat berhubungan langsung dengan Tuhan dan
mengerti dari nubuat, mimpi dan penglihatan, serta bagaimana rencana Allah dan
apa khendakNya. Ketergantungan pada para
imam “yang dapat menyatakan khendak Allah” tidak berlaku lagi, sebab laki-laki
tidak lebih berwibawa daripada wanita, dan orang tua tidak dapat menuntut agar
orang muda berdiam diri dan patuh, bahkan hambapun setingkat dengan tuannya di
depan Allah. Di mana Tuhan hadir di
dalam RohNya, di situlah manusia sungguh merdeka (bnd 2 Kor 3:17), karena di
dalam Roh itu tidak ada orang yang mempunyai hak dan tingkat yang lebih besar
daripada saudaranya, “Siapa saja yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan
(2:32)” Persekutuan yang dinamis tanpa diskriminasi dan hirarki, di mana setiap
anggota menerima Roh Allah
Yoel menunjukkan beritanya kepada Yerusalem,
gunung kudus, tempat kediaman Tuhan yang tetap, kota suci yang tidak dilintasi
orang-orang luar lagi, yang diberkati dengan anggur, susu, dan air berlimpah
(3:1; 18-20). Dari situ Tuhan mengaum dan memperdengarkan suaranNya terhadap
bangsa-bangsa yang kejam; mereka itu dikumpulkan ke dalam suatu lembah yang
diberi nama “Tuhan menghakimi (Yosafat 3: 2-12)” di mana mereka dihukum karena
kejahatan mereka, yaitu menjual tahanan perang sebagai budak dengan
sewenang-wenangnya (3:2-16).
Abad
ke 5 ketika umat Yahudi menjadi umat beragama yang beribadah dan memelihara
Taurat, Yoel menyaringkan sekali lagi suara kenabian: “Allah akan datang pada
pada hariNya sebagai hakim umatNya dan bangsa-bangsa; sekarang ini Ia sekali
lagi menyatakan diriNya sebagai panjang sabar dan berlimpah kasih bagi
Yerusalem yang diberkatiNya dan di mana Ia tinggal di dalam RohNya”. Tetapi Yoel juga termasuk pemberita zaman
terakhir: pada hari Tuhan, Israel akan diselamatkan dan kepada bangsa-bangsa
akan dikenakan hukuman, baginya seluruh pemberitaan para nabi menuju kepada
hari akan datang.
C.Barth, Theologia Perjanjian Lama 4
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993), 126-128
No comments:
Post a Comment