Ayat bacaan Ibrani 12:6
"karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. "
Bapa Disurga menghendakin anak-anakNya dapat hidup disiplin dan bertanggung jawab dalam bertindak. Meskipun Allah itu kasih, namun Ia tidak pernah memanjakan anak-anak-Nya agar mereka dapat menjadi dewasa serupa dengan Kristus. sebab Kristus adalh teladan disiplin rohani bagi kita dalam melawan dosa. kedisiplinan dan ketaatan Kistus kepada Bapa surgawi, telah dibuktikan di kayu salib. Sedangkan pergumulan dan kesulitan kita melawan dosa belum sampai level mencucurkan darah. memang harus diakui bahwa yang kita hadapi belum sebanding dengan penderitaan Kristus. Meskipun begitu, kita perlu belajar terus menerus dari teladan Kristus.
Pengamsal menyeruhkan jangan sampai kita menolak didikan Tuhan dan jangan bosan atas peringata-Nya (Ams 3:11). Semuanya itu dilakukan Bapa untuk membangun kehidupan rohani yang disiplin. Jika Allah tidak mendiik umat-Nya, maka kita tidaak dianggap sebagai anak, melainkan anak-anak gampanga.
disiplin rohani tidak hanya membimbing kitauntuk dewasa, tetapi juga memuliakan Allah dan mengambil bagian dalam kekudusan-Nya. proses pendisiplinan membutuhkan kerja keras, namun hasilnya adalah buah kebenaran dan damai sejahtera.
berbahagiaa kita yang dianggap anak oleh Allah. sukacita dan damai sejahtera Allah akan memayungi hidup kita. yakinlah bahwa disiplin Allah atas hidup kita menjadi Pribadi yang diperkenan-Nya. Amin
No comments:
Post a Comment