Friday, August 28, 2015

MAKNA SERIBU TAHUN DALAM WAHYU 20


Yohanes tidak menulis akan arti jelas dari simbol seribu tahun yang terdapat dalam wahyu 20, namun Lembaga Alkitab Indonesia cukup membantu dengan adanya judul perikop “Kerajaan Seribu Tahun”, apa maksud simbol ini? Dan ap arti dari simbol ini? Apakah masa seribu tahun tersebut terjadi berdasarkan apa yang para theolog pikirkan tau hanya merupakan lambang dari sesuatu yang akan disampaikan. 
Makalah ini bertujuan untuk mecari makna dari simbol tersebut berdasarkan data-data kepustakaan, dan di dukung dari sumber-sumber yang berbeda mengenai apa yang Yohanes maksudkan dengan masa seribu tahun? 
Dalam Literatur-Literatur
Seribu tahun disini nampaknya merujuk kepada kemenangan atas iblis dan maut tidak akan datang dengan segera, tidak juga pada masa hidup para pembaca Yohanes, dan seribu tahun dalam ayat ini nampaknya merupakn perhitungan Allah, bukan perhitungan manusia, (Maz 90:4, 2 Ptr 3:8).[1] 
Latar belakang Seribu Tahun
Sangatlah tidak bijaksana bila menganggap seribu tahun sebagai suatu kurun waktu yang berlangsung selama seribu tahun, kitab wahyu begitu banyak dengan gambaran-gambaran simbolis serta angka-angka simbolis.[2]j  Jadi sebaiknya memahami sebagai sebuah simbol untuk kurun waktu yang sangat lama.  Dalam 1 henokh 91: 12-13 dan 4 ezra 7: 26-32 menceritakan akan adanya masa dimana kerajaan Mesias berkuasa.[3] 
Para teolog memiliki pendapatnya sendiri mengenai masa seribu tahun, seperti halnya dengan Keven Baker , dalam Dictonary of Theology; “this the view that sees the millennium to be the time of resetored national prosperity for israel.  It regards Israel as the center of the divine government of the world and Jerusalem as its glorious capital”.  Sesudah dunia akan berakhir dan masuk kepada zaman baru, yaitu kerajaan Allah yang kekal.[4] 
Leon moris pun memiliki pendapatnyasendiri mengenai masa seribu tahun; “it appears that jhon is simply taking us behind the scenes as he has done so often before.  Despite the persecution of believers Christ is not defeated, nor are those who have died fo his sake”.[5] 
Eddy frances pun pun menafsirkan dengan cara lain dalam bukunya wahyu kepada rasul Yohanes, Ia berpendapat bahwa masa seribu tahun dimana iblis dikalahka merupalan periode waktu antara sejak Kristus mati dan bangkit dari kematian hingga tiba masa sengsara besar sebelum Krstus datang kedua kali unutk mengadakan penghakiman terakhir. [6]
Wayne Grudem sendiri, memaparkan pembahasan yang lain mengenai masa seribu tahun, membaginya kedalam tiga pandangan berbeda, yaitu; amilenial, memandang bahwa tidak adanya masa tersebut, berbeda dengan postmilennial yang meyakini bahwa masa seribu tahun sedang terjadi sekarang, mengarah kepada pemahaman mengenai pemerintahan gereja dalam waktu yang sangat lama, lain halnya dengan pandangan premilenial yang menganggap bahwa masa itu akan terjadi setelah kedatangan-Nya.[7] 
Nampaknya masa seribu tahun ini mewakili sebagai sebuah kurun waktu yang sangat lama.  Daalen pun menambahkan bahwa setiap angka mempunyai peran penting dalam menyimbolkan sesuatu dalam kitab wahyu, tidak kebetulan badaya-budaya kuno saat itu mengartikan penting mengenai angka-angka dan Yohanes pun menggunakan ungkapan beribu-ribu, angka-angka ini dipakai karena ada makna simbolik yang tekandung di dalamnya. 
Seribu Tahun dan Kaitannya dengan Eskatologi

20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Masa seribu tahun tidak terpisah dari masa kedatangan Kristus yang kedua, tidak mungkin memisahkan kedua hal ini, karena satu sama lainnya saling berkaitan erat, karena pada ayat tersebut dipaparkan dengan jelas akan ada masa dimana Kristus memerintah dengan dengan mereka yang setia untuk masa seribu tahun.
Masa seribu tahun digambarkan sebagai masa yang sangat panjang dan merupakan masa mereka yang yang dikatakan dibangkitkan dari kematian bersama-sama memerintah dengan Yesus, dikaitkan dengan masa eskatolgis masa seribu tahun masih di spekulasikan, apakah masa itu sedang terjadi, sedang tergenapi tinggal menunggu kedatangan Yesus sebagai puncak dari masa seribu tahun tersebut atau masa tersebut.


Kesimpulan


Bila diperhatikan secara meneyeluruh, maka mengartikan seribu tahun secara literal akan lebih sulit dibandingkan dengan mengartikannya secara simbolik.  Sesuai dengan yang Daalen tambahkan dalam bukunya bahwa setiap angka memiliki arti penting dan dipakai secara simbolik, jadi sebaiknya tafsirkan makna seribu tahun sebagai sebuah kurun waktu yang sangat lama, seribu tahun itu simbol, bukan angka yang sebenarnya.  Jadi dalam membaca kitab bagian ini perlu adanya pemahaman yang benar akan makna seribu tahun dan supaya dalam mengerti dan mengartikan makna seribu tahun inibaiklah dilakukan secara simbolik. 





DAFTAR PUSTAKA
Alkitab edisi studi, Wahyu 20.
Heef, J. J. De, Tafsiran Alkitab; Wahyu Yohanes, Jakarta: BPK Gungung Mulia, 1996.
Santoso, David Iman, Membaca dan Memahami Kitab Wahyu; Pesan Kristus Kepada Gereja-Nya, Malang: SAAT, 2003.
Frances, Eddy, Wahyu kepada Rasul Yohanes, Jakarta: Gloria Printing, 2002.



[1] Alkitab edisi studi, Wahyu 20

[2] J. J. De Heef, Tafsiran Alkitab; Wahyu Yohanes, (Jakarta: BPK Gungung Mulia, 1996), 291.

[3] David Iman Santoso, Membaca dan Memahami Kitab Wahyu; Pesan Kristus Kepada Gereja-Nya, (Malang: SAAT, 2003), 80.

[4] Ibid, 81.

[5] Ibid, 82.

[6] Eddy Frances, Wahyu kepada Rasul Yohanes, (Jakarta: Gloria Printing, 2002), 159.

[7] Wayne Grudem, Systematic Theology: An Introduction to biblical doctrine, (Grands Rapids: zonder van publishing house, 1994), 1109-1111

No comments:

Post a Comment

Ketika Firman kita ucapkan pada setiap keadaan itu, kita menghadirkan Allah kedalamnya

  Yohanes 1:1-5 "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segalah s...

Popular Posts